FOTOGRAFI
A. Pengertian Fotografi
Fotografi
adalah adalah seni atau proses penghasilan gambar dan cahaya pada film. Memang
benar, kebanyakan jika anda mencari pengertian fotografi jawabannya hampir sama
semua yaitu proses melukis dengan menggunakan media cahaya. Fotografi
adalah sebuah kegiatan atau proses menghasilkan suatu seni gambar/foto melalui
media cahaya dengan alat yang disebut kamera dengan maksud dan tujuan tertentu
Untuk menghasilkan sebuah hasil karya yang bagus atau
menarik ada beberapa factor :
·
faktor pencahayaan, tanpa cahaya atau pencahayaan yang
baik akan terlalu sulit untuk menghasilkan hasil karya yang bagus
·
Faktor kedua adalah fotografer, foktor ini juga
penting, karena tanpa fotografer proses fotografi tidak akan terjadi. Disini
fotografer akan dituntut dan di uji seni atau kreatifitas nya untuk
menghasilkan subuah foto yang bagus atau menarik.
·
Faktor yang ketiga adalah kamera, tanpa kamera proses
fotografi pun tidak terjadi. Kamera adalah alat pokok pada kegiatan
fotografi. Faktor yang terakhir adalah faktor pendukungm seperti lensa
cadangan, alat bantu cahaya ( lampu flash kamera), reflektor, tripod, dan
lain-lainnya
B. Sejarah Fotografi
Fotografi ialah lukisan melalui
cahaya. Tanpa cahaya seni foto ini tidak akan berfungsi. Istilah Photography
dicipta pada tahun 1839. Ketika teknologi seni foto terus berkembang bersama
dengan kemajuan manusia, ilmu sangat penting bagi menjamin mutu kerja seorang
seniman foto (Photografer).
Dalam buku The History of
Photography karya Alma Davenport, terbitan University of New Mexico Press tahun
1991, disebutkan bahwa pada abad ke-5 Sebelum Masehi (SM), seorang pria bernama
Mo Ti sudah mengamati sebuah gejala. Apabila pada dinding ruangan yang gelap
terdapat lubang kecil (pinhole), maka di bagian dalam ruang itu akan
terefleksikan pemandangan di luar ruang secara terbalik lewat lubang tadi. Mo
Ti adalah orang pertama yang menyadari fenomena camera obscura.
Kamera mulai diperkenalkan ketika
para pelukis menghadapi masalah untuk merekam gambar (potrait) sekitar abad 17
dan 18. Justru itu mereka telah mencipta kamera Obscura untuk kemudahan merekam
gambar.
Akhirnya, pada tahun 1824, seorang
seniman lithography Perancis, Joseph-Nicephore Niepce (1765-1833), setelah
delapan jam meng-exposed pemandangan dari jendela kamrnya, melalui proses yang
disebutnya Heliogravure (proses kerjanya mirip lithograph) di atas pelat logam
yang dilapisi aspal, berhasil melahirkan sebuah imaji yang agak kabur, berhasil
pula mempertahankan gambar secara permanent. Kemudian ia pun mencoba menggunakan kamera
obscura berlensa, proses yang disebut ”heliogravure” pada tahun 1826 inilah
yang akhirnya menjadi sejarah awal fotografi yang sebenarnya. Foto yang
dihasilkan itu kini disimpan di University of Texas di Austin, AS.
Merasa kurang puas, tahun 1827 Niepce mendatangi
desainer panggung opera yang juga pelukis, Louis-Jacques Mande’ Daguerre
(1787-1851) untuk mengajaknya berkolaborasi. Dan jauh sebelum eksperimen Niepce
dan Daguerre berhasil, mereka pernah meramalkan bahwa: “fotografi akan menjadi
seni termuda yang dilahirkan zaman.”. Sayang, sebelum menunjukkan hasil yang
optimal, Niepce meninggal dunia. Baru pada tanggal 19 Agustus 1839, Daguerre
dinobatkan sebagai orang pertama yang berhasil membuat foto yang sebenarnya:
sebuah gambar permanen pada lembaran plat tembaga perak yang dilapisi larutan
iodin yang disinari selama satu setengah jam cahaya langsung dengan pemanas
mercuri (neon). Proses ini disebut daguerreotype. Untuk membuat gambar
permanen, pelat dicuci larutan garam dapur dan asir suling.
Foto pertama dibuat pada tahun 1826
selama 8 jam. Louis Jacques mande Daquerre merupakan bapak fotografi dunia
(1837). Kamera Obcura merupakan kamera yang pertama kali yang dipakai untuk
menggambar kemudian memotret.
Tahun 1900 seorang Juru gambar telah
mencipta kamera Mammoth. Kamera ini amat besar ukurannya beratnya 1,400 pound.
Lens seberat 500 pound. Sewaktu mengubah atau memindahkannya tenaga manusia
sebanyaki 15 orang diperlukan! Kamera ini menggunakan film sebesar 4 ½ x 8 kaki
dengan bahan kimia sebanyak 10 gallons digunakan ketika memprosesnya.
Kamera Kodak (Eastmant Kodak)
pertama kali ditemukan oleh Snapshooter 1888 di Amerika. Konstribusi fotografi
ke dunia film pertama kali di pelopori oleh Eadward Muybridge. Flash atau lampu
kilat pertama kali ditemukan oleh Harold E. Edgerton pada tahun 1938. Memotret
benda-benda mati disebut dengan still life. Penemu negative film John Hendri
Fox Talbot dari inggris. Negatif film tersebut di buat selama 40 detik dibawah
terik matahari.
Tahun 1950 mulai digunakan prisma untuk memudahkan
pembidikan pada kamera Single Lens Reflex (SLR), dan pada tahun yang sama
Jepang mulai memasuki dunia fotografi dengan produksi kamera NIKON. Tahun 1972
mulai dipasarkan kamera Polaroid yang ditemukan oleh Edwin Land. Kamera
Polaroid mampu menghasilkan gambar tanpa melalui proses pengembangan dan
pencetakan film.
Kemajuan teknologi turut memacu
fotografi secara sangat cepat. Kalau dulu kamera sebesar tenda hanya bisa
menghasilkan gambar yang tidak terlalu tajam, kini kamera digital yang cuma
sebesar dompet mampu membuat foto yang sangat tajam dalam ukuran sebesar koran.
C. Jenis – Jenis Fotografi
Setiap fotografer tentunya mempunyai
satu aliran atau jenis fotografi yang paling disukainya atau didalaminya
berdasarkan minat yang dia punya. Berikut ini silahkan Anda simak beberapa
jenis atau aliran dalam fotografi :
- Fotografi Landscape
Fotografi Landscape adalah fotografi pemandangan alam
atau dalam pengertian lain adalah jenis fotografi yang merekam keindahan alam.
Dapat juga dikombinasikan dengan yang lain seperti manusia, hewan dan yang
lainnya, namun tetap yang menjadi fokus utamanya adalah alam. Ada beberapa sub
dari fotografi landscape seperti seascape yang lebih fokus ke laut, cityscape
yang fokus ke perkotaan dan skyscape yang fokus pada pemandangan langit.
- Fotografi Macro

Pada awal sejarah fotografi, fotografi hitam-putih adalah satu-satunya pilihan seorang fotografer untuk mengambil gambar. Bahkan ketika foto berwarna sudah tersedia, foto hitam-putih pada awalnya mempunyai kualitas yang lebih baik dan lebih murah untuk mengembangkan daripada foto berwarna. Seiring dengan kualitas foto berwarna semakin membaik, foto berwarna menjadi pilihan yang lebih populer sehingga menyebabkan fotografi hitam-putih kurang populer. Akan tetapi fotografi hitam-putih untuk saat ini lebih cenderung digunakan untuk menimbulkan efek tertentu yang bisa didapat dari berbagai aplikasi editing foto sehingga foto yang dihasilkan lebih bermakna dan menarik.
- Fotografi Satwa/Wildlife Photography
Fotografi
satwa lebih memfokuskan objek pada pengambilan gambar adalah hewan. Kadang
hewan berperilaku unik dan jika kita berada di waktu dan tempat yang tepat kita
dapat mengabadikan aksi hewan tersebut dan pastinya akan menjadi hasil karya
yang menarik.
- Fotografi Portrait/Potrait Photography
Foto portrait adalah sebuah foto
yang mengedepankan detail dari obyek foto, untuk menunjukkan karakter dari
sebuah obyek foto. Apabila objek adalah manusia, maka pada umumnya mata dari
obyek akan lurus menatap kepada kamera. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi
“komunikasi” yang intens antara obyek dengan fotografer. Ekspresi wajah begitu
dominan untuk mengungkapkan persamaan, kepribadian, bahkan perasaan seseorang.
Pada umumnya foto portrait menampilkan ekspresi alami dari objek yang di foto.
disini mata dari objek menjadi komponen penting dari sebuah foto portrait.
- Fotografi Jalanan/Street Photography
Street Photography atau fotografi
jalanan adalah aliran fotografi yang menarik. Sedikit berbeda dengan
fotojurnalistik yang fokusnya mengabadikan momen puncak/klimaks . Street
photography bertujuan untuk merekam kegiatan sehari-hari . Foto biasanya
diambil dari jarak dekat dan fotografer berada disekitar objek daripada dari
jarak jauh.
Fotografer harus dapat mengambil gambar dengan
diam-diam tapi bukan sembunyi dan melakukannya dengan cepat dan lugas.
- Fotografi Model
Pengertiannya sebenarnya hampir sama
dengan fotografi potrait namun pada fotografi model, fotografer memutuskan
bagaimana posenya, ekspresinya, arah pandangan dan sebagainya. Model yang bagus
adalah mereka tau bagaimana cara berpose untuk mempermudah fotografer
mendapatkan foto yang bagus.
- Fotografi Panning
Panning adalah salah satu teknik
fotografi yang digunakan untuk membekukan gerakan benda yang bergerak. Ide
dibalik teknik panning ini adalah untuk mengatasi masalah dalam menangkap objek
yang bergerak cepat. Ciri-ciri foto dengan menggunakan teknik panning adalah
fokus dengan tajam terhadap objek yang bergerak sedangkan background nya blur
atau kabur. Foto jenis ini bisa didapat dengan memanfaatkan shutter speed
rendah.
- Fotografi Tilt Shift

Teknik tilt-shift ini menggunakan lensa khusus yang
dikembangkan untuk memperbaiki perspektif dan mengatasi distorsi dengan cara
mengubah sudut lensa terhadap media (film atau sensor). Namun salah satu efek
yang paling nyata dari penggunaan lensa tilt-shift adalah menyempitnya ruang
tajam (DoF - Depth of Field) sehingga bisa menciptakan efek seperti miniatur.
Seiring dengan perkembangan teknologi
digital, foto tilt shift bisa dibuat dengan memanfaatkan aplikasi photo editor
seperti Photoshop.
- Fotografi Light Painting
Fotografi light painting atau
melukis dengan cahaya sangatlah unik. Memotret dengan teknik light painting
adalah hal yang sangat mengasyikkan dan salah satu penggunaan kreatif shutter
speed. Dalam fotografi light painting, kita membuka shutter dalam waktu yang
cukup lama (long exposure), memotret dalam kegelapan dan mengarahkan sumber
cahaya terarah (misal lampu senter) pada beberapa titik obyek foto dalam
rentang sepanjang shutter terbuka.
D. Jenis – Jenis Kamera
Untuk mengetahui jenis jenis kamera
alangkah lebih baik kalau kita mengetahui
Kategori kamera. Beberapa kategori kamera yaitu:
·
Jenis kamera
berdasarkan media penangkap sinar/cahaya :
- Kamera Film
Kamera ini menggunakan pita seluloid
sebagai media penangkap cahaya.
-Kamera Polaroid
Kamera jenis ini menggunakan
lembaran polaroid sebagai media penangkap cahaya dan langsung memberikan gambar
positif sehingga pemotret tidak perlu lagi melakukan proses cuci cetak
film
-Kamera Digital
Kamera jenis ini memakai
image-sensor atau sensor gambar sebagai media penangkap cahaya dan media
penyimpanannya menggunakan memory card
·
Jenis kamera
berdasarkan teknologi viewfinder
-Kamera Pocket
Jenis kamera yang paling banyak
digunakan orang. Kebanyakan menggunakan setelan serba otomatis atau memiliki sedikit
setelan manual. Cahaya yang melewati lensa langsung membakar media penangkap
gambar. Kelemahan dari kamera ini adalah lensa tidak bisa diganti, selain itu
adalah gambar yang terlihat oleh mata melalui viewfinder/jendela bidik akan
berbeda dengan hasil foto yang didapat, karena ada perbedaan antara pandangan
pemotret dengan pandangan lensa.
-Kamera TLR
Disebut juga kamera refleks lensa
ganda. Jendela bidik/viewfinder yang diberikan lensa identik dengan lensa di
bawahnya. Kesalahan paralaks masih ditimbulkan Sebab sudut danposisi kedua
lensa tidak sama
-Kamera SLR
Untuk kamera digital biasa disebut
Kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex). Kamera jenis ini sangat populer
digunakan fotografer profesional, amatir maupun yang sekedar menyalurkan hobi.
Kesalahan paralaks tidak terjadi pada kamera jenis ini karena memiliki cermin
datar dengan singkap 45 derajat di belakang lensa, sehingga apa yang terlihat
oleh pemotret dari jendela bidik sama dengan yang ditangkap oleh film.
Kelebihan lain dari kamera ini adalah lensa yang dapat diganti.
Sumber : http://abdul1998.blogspot.co.id/2015/03/contoh-makalah-tentang-fotografi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar